Saturday, January 28, 2017

BAB 8 IMAN KEPADA MALAIKAT

BAB 8
IMAN KEPADA MALAIKAT

A.    PENGERTIAN IMAN KEPADA MALAIKAT

Iman kepada malaikat artinya percaya bahwa malaikat adalah makhluk gaib, yang asal penciptaannya dari nur (cahaya), yang senantiasa patuh pada Allah SWT, dan tidak pernah mendurhakai-Nya.
Hukum beriman kepada malaikat adalah fardu ‘ain


B.     TANDA-TANDA BERIMAN KEPADA MALAIKAT
Tanda-tanda beriman kepada malaikat ada yang berupa sikap mental yakni pikiran dan perasaan serta adapula yang berupa sikap lahir yaitu ucapan dan perbuatan.

1.      Tanda-tanda beriman kepada malaikat yang berupa sikap mental itu, seperti;

a.       Mempercayai atau meyakini dalam hati bahwa malaikat adalah makhluk ghaib yang asal penciptaannya dari cahaya (nur)
b.      Mempercayai atau meyakini dalam hati bahwa para malaikat senantiasa mentaati perintah Allah SWT dan tidak pernah mendurhakai-Nya, tidak berjenis laki-laki atau perempuan, tidak memiliki hawa nafsu, dan tidak beranak atau diperanakkan, para malaikat tidak butuh makan dan minum dan segala yang berkaitan dengan materi, para malaikat hanya bisa mengerjakan apa yang diperintahkan Allah dan malaikat diciptakan Allah untuk tugas-tugas tertentu.
c.       Mempercayai atau meyakini dalam hati bahwa tugas malaikat itu bermacam-macam, ada yang berkaitan dengan alam rohani dan ada pula yang berhubungan dengan alam dunia, khususnya umat manusia.

para malaikat yang tugasnya berhubungan dengan alam dunia atau umat manusia, seperti;

1.      Malaikat Jibril / Ruhul Amin/ Ruhul Qudus (bertugas menyampaikan wahyu)
2.      Malaikat Mikail ( bertugas membagi rezeki kpd seluruh makhluk)
3.      Malaikat Izrail (bertugas mencabut nyawa)
4.      Malaikat Israfil (bertugas meniup sangkakala)
5.      Malaikat Raqib ( bertugas mencatat amal kebaikan)
6.      Malaikat Atid (bertugas mencatat amal buruk)
7.      Malaikat Munkar ( memberi pertanyaan kpd manusia di alam kubur)
8.      Malaikat Nakir (bertugas sama dg malaikat Munkar)
9.      Malaikat Malik ( bertugas sebagai penjaga pintu neraka)
10.  Malaikat Ridwan (bertugas sebagai penjaga pintu sorga)

d.      Tanda lainnya dari beriman kepada malaikat yang berupa sikap mental ialah mempercayai dan menyadari bahwa orang-orang briman dan beramal saleh itu kedudukannya lebih tinggi dari pada malaikat.

2.      Mengenai tanda-tanda beriman kepada malaikat yang bersupa sikap lahir , yaitu ucapan dan perbuatan, antara lain;

a.       Pernyataan lisan, bahwa ia percaya kepada adanya para malaikat dan sifat-sifatnya sesuai dengan penjelasan Al-Qur’an dan Hadis
b.      Ia melakukan perbuatan-perbuatan yang mencerminkan beriman kepada malaikat, dengan melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

CONTOH PRILAKU BERIMAN KEPADA MALAIKAT

Prilaku orang beriman kepada malaikat itu secara umum akan senantiasa bertakwa kepada Allah SWT. Secara rinci misalnya:
1.      berprilaku Syukur apabila diberi nikmat dan bersabar apabila diberi ujian.
2.      gemar shalat berjama’ah,
3.      rajin menuntut ilmu dan mengajarkannya kepada orang lain,
4.      berprilaku dermawan,
5.      saling menolong sesama muslim dalam kebaikan,
6.      dan juga gemar membaca Al-Qur’an.
7.      Merasa malu berbuat dosa
8.      Bertutur kata yang baik-baik saja
9.      Berprilaku baik yang mendatangkan manfaat

Monday, January 23, 2017

RANGKUMAN BAB 7 TENTANG MUSYAWARAH

BAB 7
MUSYAWARAH
MUSYAWARAH  menurut bahasa berasal dari akar kata SYAWARA yang artinya mengeluarkan madu dari sarang lebah
Sedangkan pengertian MUSYAWARAH menurut istilah adalah perundingan antar pribadi atau golongan mengenai suatu masalah dengan maksud untuk mengambil keputusan atau kesepakatan bersama.
Prinsip-prinsip dalam musyawarah
1.      Hati yang bersih
2.      Berprilaku baik dan bertutur kata yang sopan
3.      Berlapang dada
4.      Bertawakkal kepada Allah SWT.

A.   SURAH ALI IMRAN : 159 TENTANG MUSYAWARAH


Maka disebabkan rahmat dari Allahlah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekekelingmu. Karena itu maafkanlah mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah.  Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya” (Q.S Ali Imron : 159).

·         Ruang Tajwid

No
bacaan
Hukum bacaan
Cara membaca
alasan
1
رَحْمَةٍ مِّنَ
Idgam bi gunnah
Dimasukkan dengan dengung
Kasroh tanwin   Bertemu dengan huruf mim
2
لِنْتَ
Ikhfa
Samar dengan dengung
Nun mati Bertemu dengan huruf ta
3

لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ
Izhar syafawi
Jelas
Mim mati Bertemu dengan huruf wau
4

عَنْهُمْ
Izhar
Jelas
Nun mati Bertemu dengan huruf ha
5

وَشَا وِرْهُمْ فِي الاَ ْمْرِ
Izhar syafawi
jelas
 Mim mati Bertemu dengan huruf fa

·         Terjemahan Harfiah


lafadz
arti
فَبِمَا رَحْمَةٍ
Maka disebabkan rahmat
مِّن َاللّهِ
Dari Allah
لِنْتَ لَهُمْ
Kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka
وَلَوْ كُنْتَ
Dan sekiranya kamu
فَظًّا غَلِيْظَ القَلْبِ
Bersikap keras, lagi berhati kasar
لاَ انْفَضُّو ا
Tentulah mereka menjauhkan diri
مِنْ حَوْلِكَ
Dari sekelilingmu
فَا عْفُ عَنْهُمْ
Karena itu maafkanlah mereka
وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ
Dan mohonkanlah ampun bagi mereka
وَشَا وِرْ هُمْ فِي الآَمْرِ
Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu
فَاِ ذَا عَزَمْتَ
Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad
فَتَوَكَّلْ عَلَي الّلهِ
Maka bertawakkallah kepada Allah
اِنَّ اللّهَ
Sesungguhnya Allah
يُحِبُّ المُتَوَ كِّلِيْنَ
Menyukai orang-orang yang bertawakkal

Kesimpulan surah Ali Imran ayat 159 :
  1. Nabi Muhammad SAW merupakan sosok pribadi yang berbudi luhur dan       berakhlak mulia  dan berhati lembut
  2. Senantiasa memberi maaf bagi orang yang telah berbuat salah
  3. Bermusyawarah dalam hal-hal yang perlu dimusyawarahkan
  4. Terkait hasil musyawarah  beliau Selalu bertawakkal kepada Allah SWT


B.   SURAH AS-SYURA : 38 TENTANG ANJURAN BERMUSYAWARAH



Dan bagi orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya, dan mendirikan shalat, sedangkan urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka “ (QS. AS SYURA : 38)

·         Ruang Tajwid

bacaan
Hukum bacaan
Cara membaca
Alasan
لِرَبِّهِمْ وَاَقَا مُوْا
Idhar syafawi
jelas
Mim mati Bertemu dengan huruf wau
مِمَّا
Gunnah
Ditahan 2 harakat
Mim bertasdid
وَاَمْرُهُمْ شُوْرى
Idhar syafawi
Jelas
Mim mati Bertemu dengan huruf syin

·         Terjemahan Harfiah

Lafadz
Arti
وَالَّذِ يْنَ
Dan (bagi) orang-orang yang
اِسْتَجَا بُوا لِرَبِّهِمْ
Menerima (memenuhi) seruan Tuhan-Nya
وَاَقَا مُوْا الصَّلاَ ةَ
Dan mendirikan shalat
وَاَمْرُهُمْ
Dan urusan mereka
شُو رَى بَيْنَهُمْ
(diputuskan) dengan musyawarah antara mereka
وَ مِمَّا رَزَقْنَا هُمْ
Dan dari sebagian rezeki yang kami berikan pada mereka
يُنْفِقُو نَ
Mereka menafkahkan

Kesimpulan surat Asy-Syura : 38

Isi kandungan ayat di atas adalah menerangkan tentang ciri-ciri orang beriman, antara lain bertakwa, disiplin, shalat lima waktu, suka bermusyawarah dan berinfak di jalan Allah.