BAB 9
PRILAKU TERPUJI
ADAB BERHIAS DIRI DAN BERPAKAIAN, ADAB DALAM
PERJALANAN DAN ADAB DADALAM BERTAMU DAN MENERIMA TAMU.
Artinya “ Hai anak Adam, sesungguhnya kami telah
menkurunkan kepadamu pakaian untuk menutup aurat dan pakaian indah untuk
perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah
sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu
ingat.
Fungsi
berpakaian menurut ayat di atas:
- Untuk menutupi aurat
- Untuk memperindah jasmani manusia
- Menunjukkan identitas pemakainya sebagai
seorang Muslim/Muslimah.
Aurat adalah bagian tubuh manusia yang tidak boleh dibuka dan dilihat
oleh ora ng lain
Aurat
laki-laki dewasa ialah antara
pusar dan lutut
Aurat
perempuan ialah seluruh
tubuhnya, kecuali muka dan telapak tangan
Pakaian yang Islami ada
lah pakaian yang dapat menutup aurat, bagi laki-laki harus dapat menutup bagian
tubuhnya antara pusar dan lutut, sedangkan bagi wanita harus dapat menutup
seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan.
Tatakrama
berhias diri sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad Saw
-
Anjuran
untuk memotong kuku, memendekkan kumis, menyisir rambut dan merapikan jenggot
(jika berjenggot).
-
Anjuran
untuk memakai wangi-wangian yang menyenangkan.
-
Larangan
mencukur botak sebagian kepala dan sebagian lainnya dibiarkan tumbuh
-
Larangan
berhias diri dengan mengubah apa yang telah diciptakan Allah (mencukur alis, bertato)
-
Laki-laki
dilarang berhias diri menyerupai wanita begitu juga sebaliknya.
ADAB
DALAM PERJALANAN
Pejalan
kaki hendaknya :
-
Berjalan
disebelah kiri/trotoar
-
Menyebrang
di tempat penyebrangan (zebra cross/jempatan penyebrangan)
-
Menjaga
sopan santun dan tidak mengganggu ketertiban umum
Pengendara
hendaknya :
-
Memperhatikan
dan mentaati rambu-rambu lalu lintas.
-
Mengemudi
dalam batas kecepatan yang sesuai
-
Menjaga sopan
santun dan tidak mengganggu ketertiban umum
-
Tidak membuang
sampah sembarangan
-
Mengutamakan
keselamatan dalam berkendara
ADAB
BERTAMU DAN MENERIMA TAMU
Bertamu
adalah berkunjung ke tempat kediaman orang lain. Bertamu dengan maksud yang
baik termasuk ke dalam silaturahmi. Silaturahmi dianjurkan oleh agama Islam.
Rosulullah SAW bersabda:
Dari
Abu Huraira r.a bahwa dia berkata “saya
mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘barang siapa ingin dilapangkan rezekinya
dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia melakukan silaturahmi’´ (HR Bukhari dan Muslim)
Tatakrama
dalam bertamu:
- Mempunyai maksud dan tujuan yang baik
- Menggunakan pakaian yang sopan
- Memperhatikan keadaan orang yangakan ditamui (kondisi)
- Bertutur kata yang sopan
- Jika harus menginap, jangan sampai lebih
dari 3 hari.
Cara-cara
menghormati tamu adalah sbb:
- Menggunakan pakaian yang sopan
- menerima tamu dengan rasa senang
- Menerima tamu dengan sikap dan prilaku
yang baik
- Tamu hendaknya dijamu paling tidak
disuguhi minuman dan makanan ringan
Tuan
Rumah hendaknya berusaha menjaga keselamatan tamunya dan juga berusaha
agar tamunya itu merasa senang selama
bertamu. Tuan rumah hendaknya
menghormati tamunya. Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir hendaklah
memuliakan tamunya “ (H.R Bukhari dan Muslim)