RANGKUMAN
PELAJARAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
K-13
KELAS X
TENTANG
NIKMATNYA MENCARI ILMU DAN INDAHNYA BERBAGI PENGETAHUAN
Oleh:
Anhar Firmansyah, S.Pd.I
Ilmu adalah cahaya kehidupan, dengan ilmu pengetahuan jarak yang
jauh terasa dekat, waktu yang lama terasa singkat, pekerjaan yang berat menjadi
ringan.
Hukum menuntut ilmu
a.
Fardu
Kifayah
berlaku
untuk ilmu-ilmu umum seperti: ilmu pertanian, ilmu kedokteran, ilmu dibidang
pertahanan dll.
b.
Fardu
‘ain
Ilmu tersebut
tidak boleh ditinggalkan dan harus dipelejari oleh setiap muslim, seperti ilmu
mengenal Allah, ilmu tentang tata cara beribadah dsb
.keutamaan Orang yang menuntut Ilmu
1.
Diberikan
derajat yang tinggi di sisi Allah Swt.
“dan
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang
yang berilmu pengetahuan beberapa derajat ( Q.S al-Mujadilah :11)
2.
Diberikan
pahala yang besar di hari kiamata nanti
Dari
Anas bin Malik ra. Rasulullah Saw bersabda “ penuntut ilmu adalah penuntut
rahmat, dan penuntut ilmu adalah pilar Islam dan akan diberikan pahalanya
bersama para nabi” (H.R ad-Dailami)
3.
Merupakan
sedekah yang paling utama
Dari
Abu Huraira bahwa Rasulullah Saw. Bersabda “ sedekah yang paling utama adalah
jika seseorang muslim mempelajari ilmu dan mengajarkannya kepada saudaranya
sesame muslim”. (HR. Ibnu Majah).
4.
Lebih
utama dari seorang ahli ibadah
Dari
Ali bin Abi Thalib ra. Rasulullah Saw. Bersabda “seorang alim yang dapat
mengambil manfaat dari ilmunya, lebih baik dari seribu orang ahli ibadah”.(HR.
Ad-Dailami).
5.
Labih
utama dari shalat sunnah seribu rakaat
Dari
Abu Zarr, Rasulullah Saw. Bersabda “ wahai Aba Zarr, kamu pergi mengajarkan
ayat dari kitabullah telah baik bagimu daripada shalat (sunnah) seratus rakaat,
dan pergi mengajarkan satu bab ilmu pengetahuan baik dilaksanakan atau tidak,
itu lebih baik daripada shalat seribu rakaat (HR. Ibnu Majah)
6.
Diberikan
pahala seperti pahala orang yang sedang berjihad di jalan Allah
Dari
Ibnu Abbas ra, Rasulullah Saw. Bersabda “ bepergian ketika pagi dna sore guna
menuntut ilmu adalah lebih utama daripada berjihad fi sabilillah” (HR
ad-Dailami)
7.
Dinaungi
oleh malaikat pembawa rahmat dan dimudahkan menuju surga
Dari Abu Huraira, Rasulullah Saw. Bersabda “tidaklah sekumpulan orang yang berkumpul di suatu rumah dari rumah-rumah (masjid) Allah ‘Azza wa Jalla, mereka mempelajari kitab Allah dan mengkaji diantara mereka, melainkan malaikat mengelilingi dan menyelubungi mereka dengan rahmat, dan Allah menyebut mereka diantara orang-orang yang ada di sisi-Nya. Dan tidaklah seorang meniti suatu jalan untuk menuntut suatu ilmu melainkan Allah meudahkan jalan baginya menuju surge (HR. Muslim dan Ahmad)
Artinya
“dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang).
Mengapa sebagian dari setiap golongan diantara mereka tidak pergi untuk
memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada
kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya “
Kandungan
ayat
Tidak
perlu semua orang mukmin pergi ke medan perang. sebagian berangkat ke medan
perang, dan sebagian lagi tekun menuntut ilmu dan mendalami ilmu agama,
kemudian mengajarkan kepada yang belum mengetahui.
Menerapkan
prilaku mulia
1.
Jadilah
orang yang berilmu (pandai) kemudia mengajarkan ilmu yang dimilikinya kepada
orang lain
2.
Jika
tidak dapat menjadi pandai, jadilah sebagai orang yang mau belajar dari
lingkungan sekitar dan dari orang-orang pandai
3.
Jika
tidak dapat menjadi orang yang mau belajar, jadilah orang yang mau mendengarkan
ilmu pengetahuan.
4.
Jika
menjadi pendengar juga masih belum bisa , maka jadilah orang yang menyukai ilmu
pengetahuan
5.
Jangan
jadi orang yang kelima, yaitu yang tidak berilmu, tidak mau belajar, tidak mau mendengarkan ilmu pengetahuan dan tidak
menyukai ilmu.