Saturday, February 25, 2017

RANGKUMAN BAB 9

BAB 9
PRILAKU TERPUJI
ADAB BERHIAS DIRI DAN BERPAKAIAN, ADAB DALAM PERJALANAN DAN ADAB DADALAM BERTAMU DAN MENERIMA TAMU.









Artinya “ Hai anak Adam, sesungguhnya kami telah menkurunkan kepadamu pakaian untuk menutup aurat dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. 
Fungsi berpakaian menurut ayat di atas:

  1. Untuk menutupi aurat
  2. Untuk memperindah jasmani manusia
  3. Menunjukkan identitas pemakainya sebagai seorang Muslim/Muslimah.
Aurat adalah bagian tubuh manusia yang tidak boleh dibuka dan dilihat oleh ora ng lain
Aurat laki-laki dewasa ialah antara pusar dan lutut
Aurat perempuan ialah seluruh tubuhnya, kecuali muka dan telapak tangan
Pakaian yang Islami ada lah pakaian yang dapat menutup aurat, bagi laki-laki harus dapat menutup bagian tubuhnya antara pusar dan lutut, sedangkan bagi wanita harus dapat menutup seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan.

Tatakrama berhias diri sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad Saw

-          Anjuran untuk memotong kuku, memendekkan kumis, menyisir rambut dan merapikan jenggot (jika berjenggot).
-          Anjuran untuk memakai wangi-wangian yang menyenangkan.
-          Larangan mencukur botak sebagian kepala dan sebagian lainnya dibiarkan tumbuh
-          Larangan berhias diri dengan mengubah apa yang telah diciptakan Allah (mencukur alis, bertato)
-          Laki-laki dilarang berhias diri menyerupai wanita begitu juga sebaliknya.


ADAB DALAM PERJALANAN
Pejalan kaki hendaknya :
-          Berjalan disebelah kiri/trotoar
-          Menyebrang di tempat penyebrangan (zebra cross/jempatan penyebrangan)
-          Menjaga sopan santun dan tidak mengganggu ketertiban umum

Pengendara hendaknya :
-          Memperhatikan dan mentaati rambu-rambu lalu lintas.
-          Mengemudi dalam batas kecepatan yang sesuai
-          Menjaga sopan santun dan tidak mengganggu ketertiban umum
-          Tidak membuang sampah sembarangan
-          Mengutamakan keselamatan dalam berkendara

ADAB BERTAMU DAN MENERIMA TAMU

Bertamu adalah berkunjung ke tempat kediaman orang lain. Bertamu dengan maksud yang baik termasuk ke dalam silaturahmi. Silaturahmi dianjurkan oleh agama Islam. Rosulullah SAW bersabda:
Dari Abu Huraira r.a bahwa dia berkata “saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia melakukan silaturahmi’´ (HR Bukhari dan Muslim)

Tatakrama dalam bertamu:
  1. Mempunyai maksud dan tujuan yang baik
  2. Menggunakan pakaian yang sopan
  3. Memperhatikan keadaan orang yangakan  ditamui (kondisi)
  4. Bertutur kata yang sopan
  5. Jika harus menginap, jangan sampai lebih dari 3 hari.
Cara-cara menghormati tamu adalah sbb:
  1. Menggunakan pakaian yang sopan
  2.  menerima tamu dengan rasa senang
  3. Menerima tamu dengan sikap dan prilaku yang baik
  4. Tamu hendaknya dijamu paling tidak disuguhi minuman dan makanan ringan
Tuan Rumah hendaknya berusaha menjaga keselamatan tamunya dan juga berusaha agar  tamunya itu merasa senang selama bertamu.  Tuan rumah hendaknya menghormati tamunya. Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir hendaklah memuliakan tamunya “ (H.R Bukhari dan Muslim)

No comments:

Post a Comment