BAB XII
KETELADANANAN
RASULULLAH PERIODE MADINAH
1.
ARTI HIJRAH DAN TUJUAN HIJRAH
Ada 2 arti hijrah :
1.
Meninggalkan perbuatan buruk
untuk melakukan kebaikan
2.
Pergi dari negeri kafir ke suatu
wilayah yang mayoritas umat Islam
Rasulullah dan umat Islam berhijrah dari
Mekkah ke Yatsrib pada tanggal 12 Rabiul
Awal tahun pertama hijriah, bertepatan dengan tanggal 28 juni 622 M.
Tujuan hijrahnya Rasulullah SAW dan Umat
islam adalah :
1.
Menyelamatkan diri dan umat Islam
dari tekanan, ancaman dan kekerasan kaum kafir Quraisy.
2.
Agar memperoleh keamanan dan
kebebasan di dalam berdakwah serta beribadah.
2.DAKWAH
ROSULULLAH PERIODE MADINAH
Dakwah Rosulullah Periode Madinah
berlangsung selama 10 tahun. Dari tanggal 12 Rabiul Awal sampai dengan wafatnya
Rasululllah SAW, tanggal 13 Rabiul Awal tahun ke-11 Hijrah.
Kandungan 25 surah dan hadits yang
diturunkan di Madinah umumnya tentang
masalah sosial kemasyarakatan.
Peperangan-peperangan yang dilakukan
oleh Rasulullah SAW dan para pengikutnya itu tidaklah bertujuan untuk melakukan
penjajahan atau meraih harta rampasan perang, tetapi bertujuan untuk:
1.
Membela diri, kehormatan dan
harta
2.
Menjamin kelancaran dakwah, dan
memberi kesempatan kepada mereka yang hendak menganutnya
3.
Untuk memelihara umat Islam agar
tidak dihancurkan oleh bala tentara Persia dan Romawi
Perang antara umat Islam dan bangsa
Romawi yang pertama yaitu perang Mut’ah pada tahun 8 H, didekat Desa mut’ah.
Kedua perang Tabuk pada tahun 9 H di
kota Tabuk
Peperangan lainnya yang dilakukan pada
masa Rasulullah SAW seperti:
1.
Perang badar Al-Kubra 17 Ramadhan
tahun 2 H. peperangan ini dimenangkan oleh kaum muslimin
2.
Perang Uhud terjadi pada
pertengahan Syakban tahun 3 H. pada peperangan ini kaum muslimin mengalami
kekalahan
3.
perang Ahzab (Khandaq) terjadi
pada bulan Syawal tahun 5 H. golongan yang bergabung dengan kaum kafir Quraisy
adalah : kaum Yahudi, Bani Salim, Bani Asad, Gathfan, Bani Murrah, dan Bani
Asja. Dalam pepearangan Ahzab ini kaum Muslimin memperoleh kemenangan.
Isi perjanjian Hudaibiyah:
1.
selama sepuluh tahun diberlakukan
gencatan senjata antara kaum Quraisy penduduk Mekkah dan umat Islam penduduk
Madinah
2.
orang Islam dari kaum Quraisy
yang dating kepada umat Islam, tanpa seizing walinya hendaklah ditolak oleh
umat Islam
3.
kaum Quraisy, tidak akan menolak orang-orang
Islam yang kembali dan bergabung dengan mereka
4.
tiap Kabilah yang ingin masuk
dalam persekutuan dengan kaum Quraisy atau dengan kaum Muslimin dibolehkan dan
tidak akan mendapat rintangan
5.
kaum muslimin tidak jadi
mengerjakan umrah saat itu, mereka harus kembali ke Madinah, dan boleh
mengerjakan Umrah di tahun berikutnya, dengan persyaratan:
a.
kaum Muslimin memasuki kota
Mekkah setelah penduduknya untuk sementara keluar dari kota Mekkah
b.
kaum Muslimin memasuki kota
Mekkah, tidak boleh membawa senjata
c.
kaum Muslimin tidak boleh berada
di dalam kota Mekkah lebih dari tiga hari-tiga malam
kaum kafir
merasa terpojok dengan kesepakatan perjanjian Hudaibiyah dan mereka secara
sepihak berniat membatalkan perjanjian Hudaibiyah itu, dengan cara menyerang
orang dari Bani Khuza’ah yang berada di bawah perlindungan Islam.
3.DAKWAH
ISLAMIAH KELUAR JAZIRAH ARAB
Rasulullah berdakwah dengan berkirim
surat kepada umat manusia di luar jazirah Arab, para pembesar Negara yang
dikirimi surat diantaranya:
1. Heraclius, Kaisar Romawi timur
Rasul mengutus Dihijah bin Khalifah untuk memberikan surat. Heraklius menolak
secara halus ajakan atau seruan Rasulullah, dikarenakan banyak para pembesar
Negara dan pendeta yang tidak setuju
2. Muqauqis, Gubernur Romawi di
Mesir
Arsul mengutus Hatib untuk mengantarkan surat , ajakan Rasulullah untuk memeluk
agama Islam belum bisa diterima, tetapi dengan penolakan yang sangat halus
3. Syahinsyah, Kaisar Persia
Syahinsyah adalah penguasa yang lalim
dan sombong, karena kesombongannya surat dakwah Rasulullah SAW itu
dirobek-robeknya. Syahinsyah dibunuh oleh anaknya sendiri Asy Syirwaih karena
kelalimannya
Kemudian surat
dakwah Rasulullah SAW dikirimkan pula kepada An Najasyi (Raja Ethiopia), Al
Munzir bin Sawi, ( Raja Bahrain), Hudzah
bin Ali (Raja Yamamah), dan Al Haris (Gubernur Romawi di Syam). Diantara penguasa-penguasa tersebut yang
menerima seruan dakwah Rasulullah, hanyalah Al Munzir bin Sawi penguasa Bahrain
yang menyatakan masuk Islam dan mengajak para pembesar Negara dan rakyatnya
agar masuk Islam.
1. Membangun masjid
Masjid yang
pertama kali dibangun oleh rasulullah SAW di Madinah ialah Masjid Quba, yang
berjarak ± 5 km, sebelah barat daya Madinah. Masjid ini dibangun pada tanggal
12 Rabiul Awal tahun pertama Hijrah (20 September 622 M)
Masjid kedua
yang dibangun oleh Rasulullah dan para sahabatnya adalah Masjid Nabawi di
Madinah
Fungsi dan peranan masjid pada masa
rasulullah SAW adalah :
2.
Masjid sebagai sarana pembinaan
umat Islam dibidang akidah, ibadah dan akhlak
3.
Masjid merupakan sarana ibadah
4.
Masjid merupakan tempat belajar
mengajar tentang agama Islam
5.
Masjid sebagai tempat pertemuan
untuk menjalin hubungan persaudaraan
6.
Masjid sebagai sarana kegiatan
sosial
7.
menjadikan masjid sebagai tempat
bermusyawarah dengan para sahabat
2.Mempersaudarakan
antar kaum Muhajirin dan ansar
Muhajirin
adalah
para sahabat Rasulullah SAW penduduk Mekkah yang berhijrah ke Madinah. Ansar adalah para sahaba Rasulullah
SAW penduduk asli Madinah yang memberikan pertolongan keum Muhajirin.
·
hamzah bin Abdul Muthalib, paman rasulullah,
pahlawan Islam yang pemberani bersaudara dengan Zaid bin haritsah, mantan hamba
sahaya, yang kemudian dijadikan anak angkat Rasulullah SAW
·
Abu Bakar Ash Shiddiq bersaudara
dengan Kharizah bin Zaid
·
Umar bin Khattab bersaudara
dengan Itban bin Malik Al Khazraji (Ansar)
·
Utsman bin Affan bersaudara
dengan Aus bin Tsabit
·
Abdurrahman bin Auf bersaudara
dengan Sa’ad bin Rabi (Ansar)
No comments:
Post a Comment